Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 19:00:44【Resep Pembaca】886 orang sudah membaca
PerkenalanSiswa di Kota Banjarmasin, Kalsel saat menikmati program makanan bergizi gratis. ANTARA/HO-Dokumen .

...Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah
Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ryan Utama menyampaikan, program makanan bergizi gratis (MBG) di kotanya telah menyasar sebanyak 66 ribu penerima manfaat, yakni siswa dari berbagai tingkatan.
"Ada sebanyak 23 dapur MBG yang sudah beroperasi untuk melayani puluhan ribu siswa," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia, program MBG yang digalakkan sejak awal tahun 2025 ini ke sekolah-sekolah di kotanya terus meluas dari semua tingkatan sekolah dan berjalan lancar.
"Alhamdulillah, sejauh ini semua berjalan lancar," paparnya.
Sebagai dukungan Pemkot Banjarmasin atas program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini, ungkap dia, Pemkot melalui instansinya menyiapkan langkah dengan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan program MBG tersebut di sekolah-sekolah.
Baca juga: Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
Penyusunan SOP dilakukan agar pelaksanaan MBG berjalan tepat sasaran, ngak asal-asalan dan menghindari terjadinya hal-hal yang diinginkan.
“Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah,” ungkap Ryan.
Dia mengharapkan, dalam waktu dekat akan dijalankan.
"SOP yang disiapkan yakni dalam setiap pembagian MBG, guru kelas wajib mendampingi dan mengarahkan murid untuk mengecek makanan lebih dulu, mencium aroma, memperhatikan kondisi fisik dan memastikan ngak ada hal yang mencurigakan," tuturnya.
Baca juga: Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
Hal ini berkaca pascainsiden dugaan keracunan siswa beberapa waktu lalu. Makanya, pihak Disdik Banjarmasin menyusun SOP baru kepada setiap sekolah.
Menurut dia, ini upaya preventif Disdik untuk menumbuhkan kewaspadaan di kalangan siswa, agar ngak langsung mengkonsumsi makanan tanpa memperhatikan kondisi kelayakannya.
"Soalnya rentan, anak-anak biasanya langsung makan tanpa tahu mana makanan yang layak dan sudah ngak layak. Dan dengan pendampingan guru, kami ingin mencegah hal-hal yang ngak diinginkan dan dikhawatirkan terjadi," demikian katanya.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
Suka(971)
Sebelumnya: Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura
Selanjutnya: Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat
Artikel Terkait
- Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat
- Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit
- Pemprov DKI harus jaga sanitasi kota terutama saat musim hujan
- Melania Trump bagikan dekorasi Gedung Putih untuk Halloween 2025
- Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke
- PBB sebut situasi di Darfur Utara di Sudan masih "katastropik"
- Kemendagri: Luwu Timur paling siap jalankan program MBG daerah 3T
- Berburu mineral strategis, langkah Indonesia kuasai teknologi
- Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin
- Sentuhan inovasi berbasis tradisi di desa wisata Majalengka
Resep Populer
Rekomendasi

Mentan: beras sumbang deflasi 23 provinsi berkat sinergi lintas sektor

BNN: Target Indonesia Emas sulit tercapai jika narkoba ngak ditangani

Gubernur Jatim pastikan BRIN tangani kontainer suspek Cs

Bakery ASEAN Talk 2025 Jakarta Ditutup dengan Sukses pada 28 Oktober

Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel

Pengunjuk rasa di London kecam pelanggaran gencatan Gaza oleh Israel

Wakil Ketua DPRD Bogor salurkan bantuan untuk korban longsor Bondongan

PBB sebut situasi di Darfur Utara di Sudan masih "katastropik"